Exitrip.org – Tidak hanya ada Ancol saja yang menjadi pantai di kawasan Jakarta Utara, karena ada wisata pantai Marunda yang murah meriah. Bahkan, tiket masuknya gratis! Lokasinya sama seperti namanya yakni berada di Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Sebetulnya Pantai Marunda ini masih di dalam satu garis pantai juga dengan pantai yang ada di Ancol.
Hanya saja kalau wisata Pantai Marunda memiliki kondisi yang berbeda tentunya, para wisatawan pun ingin mencapai lokasi harus memasuki gang pemukiman warga dulu. Loket tiket pun tidak diadakan, makanya para pengunjung diwajibkan bayar parkir saja sebesar Rp 5 ribu untuk mobil dan Rp 3 ribu untuk motor. Saat para traveler memasuki memasuki area pantai nya, mereka tidak akan melihat pasir ditepiannya dan wisatawan akan menikmati pemandangan pantai dengan duduk di atas tanggul beton.
Pemandangannya juga sangat unik dan di Marunda pun banyak berdiri pabrik disana juga banyak kontruksi dan cerobong asap pabrik sehingga tidak luput juga akan pemandangan kapal besar yang berlalu lalang untuk membawa batu bara. Marunda sendiri terkenal akan pemukiman nelayan dan saat ini perahu nelayan akan sering ditemukan para traveller.
Pantai Marunda memiliki area Mangrove yang tidak terlalu luas dan mangrove ini sering diburu untuk dijadikan latar berfoto para wisatawan. Para pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan di sana, mulai memancing di bibir pantai atau di bangunan yang serupa dengan dermaga. Bagi pecinta sepeda pun, Pantai Marunda ini bisa dikunjungi untuk kegiatan Gowes.
Wisata Pantai Marunda yang Dipenuhi Sampah dan Masih Menjadi Pilihan Destinasi Murah Meriah
Kalau para pengunjung sudah mulai merasakan lapar, disana banyak warung milik warga yang bisa disinggahi dan mayoritas pedagang menjual olahan ikan laut hingga kerang. Para pengunjung bisa mengunjungi pantainya di saat matahari terbenam sebagai waktu paling tepat dan terbaik. Wisatawan pun biasanya bisa menikmati suasana senja dengan santai, tetapi sangat disayangkan pemandangan disana masih ada saja sampah yang terlihat.
Tidak banyak yang tahu memang keberadaan pantai Marunda ini, kendati disebut sebagai pantai, tempatnya hampir tidak memiliki pasir untuk jadi tempat bersantai. Wisatawan yang ingin nongkrong di sana, duduk diatas beton menjadi tanggul supaya air laut tidak masuk sampai ke pemukiman warga. Destinasi wisata di pantai Marunda memang sangat sederhana dan tidak ada tiket masuknya.
Bahkan, kehadiran sampah di sana malah sering buat para pengunjung terusik sampah yang mengotori pantainya. “Lautnya nggak terlalu bagus karena banyak sampah,” kata Yemima. “Kalau dibandingkan dengan Ancol, lebih bagus dan lebih bersih di sana,” ujar Dela seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. Namun, memang kebanyakan memaklumi kondisi itu di Pantai Marunda dan memang telah dikelola sendiri oleh masyarakat.
Banyak yang mengunjungi pantainya untuk bersantai sebentar dan bagi masyarakat di Jakarta pun tidak perlu jauh-jauh harus keluar kota atau hanya mengunjungi pantai Ancol saja jika ingin menikmati destinasi bahari di Jakarta. Pada akhir pekan, pantai Marunda ini ramai pengunjung dan hari hari biasa hanya disinggahi warga sekitar saja. Memang yang kita ketahui kalau pantai Marunda ini tidak sepopuler pantai Ancol, kawasannya juga tampak lebih sederhana dan Sinar Matahari disana sangat menyengat.
Meskipun begitu, ketika pengunjung kesana akan menemukan berbagai objek pastinya. Mulai dari rumah si Pitung sampai Masjid Al Alam Marunda misalnya untuk ditemukan para pengunjung. Saat ini Rumah si Pitung menjadi situ sejara dan memiliki fungsi sebagai museum kebaharian Jakarta di Marunda. Objek wisatanya beroperasi mulai pukul 08.00-17.00 WIB tidak jauh dari sana, ada masjid yang bersejarah juga.
Kamu akan menikmati budaya betawi di pesisir laut Marunda. Masjid ini dikenal sebagai tepat pitung kecil untuk bermain dan belajar agama hingga bela diri. Masjidnya ternyata sudah ada sejak tahun 1600 an silam, dan arsitekturnya mirip masjid yang ada di Demak, Jawa Tengah. Bahkan dipercaya telah di bangun oleh Fatahila karena usianya sampai saat ini berusia 400 tahun. Itulah ulasan lengkap mengenai wisata Pantai Marunda yang telah dipenuhi oleh sampah.