exitrip.org – Hutan di Indonesia begitu banyak dan melimpah, bahkan sering sekali dijadikan tujuan wisata paling recommended. Apalagi saat ini sudah banyak hutan mangrove paling recommended untuk dikunjungi ketika kamu liburan hanya di Indonesia saja. Destinasinya tidak kalah menarik dengan destinasi lain! Selain berfungsi untuk cegah adanya abrasi dan mengurangi dampak tsunami di pesisir pantai, hutan bakau atau mangrove juga bisa untuk dimanfaatkan sebagai tempat wisata.
Keberadaan hutannya ini sebagai destinasi wisata karena memberikan alternatif liburan para traveller. Banyak sekali hal yang bisa dilakukan ketika berwisata di hutan mangrove, seperti berfoto, menjelajah dan hutan melalui jembatan kayu, bersantai di Gazebo. Bahkan kamu bisa mengenal lebih dekat lagi dengan tanaman bakau melalui edukasi yang diberikan dari pengelolanya. Buat kamu yang sedang cari-cari alternatif sebuah destinasi wisata terbaru untuk mengisi sebuah liburan. Wisata hutan mangrove ternyata bisa menjadi sebuah pilihan tepat. Ada beberapa tempat wisata hutan mangrove di Indonesia yang wajib untuk kamu kunjungi dari lokasi berikut.
Lokasi Destinasi Hutan Mangrove Paling Recommended untuk Kamu Kunjungi saat Liburan
Hutan mangrove paling recommended untuk kamu kunjungi yakni saat berlibur. Lokasinya di jalan Gajah Mada, Kota Tarakan, Kalimantan Utara dan kondisi hutannya ini cukup rindang dan cocok untuk kamu jelajahi demi hilangkan penat. Tempatnya di buka dari jam 9 sampai jam 5 sore, kamu hanya perlu bayar lima ribuan saja perorangnya.
Tempat ini bisa kamu jadikan tujuan supaya bisa menikmati indahnya panorama hutan mangrove dengan cara menyusuinya melalui jembatan kayu. Selain itu, kamu bisa saksikan atraksi bekantan dan kera ekor panjang yang bergelantungan di sana. Kalau kamu kesana, dijamin, kamu akan memiliki pengalaman yang seru sekali untuk menghibur diri dengan alam sekitar di kalimantan utara ini.
Kamu yang ingin coba mengunjungi tempat wisata anti mainstream saat berada di bali yakni ke hutan mangrove di Denpasar. Wisata hutan satu ini kalau dari kuta hanya 20 menitan saja, kamu bisa melakukan treking untuk menyusuri hutan mangrove menjadi paling yang mengasyikkan untuk dilakukan karena suasananya ini hijau dan menyegarkan, bersih dan juga terhindar dari polusi.
Buat kamu yang hobinya memancing, kamu bisa melakukannya saat air laut pasang. Tidak itu saja, tempat wisata seluas 1.300 hektare ini memberikan tawaran edukasi pelestarian dan konservasi tanaman bakau. Tentu saja akan membuatnya sangat cocok sebagai destinasi liburan untuk anak-anak karena tidak hanya sajikan keindahan tetapi juga memperluas ilmu sejarahnya. Jadi mau kapan untuk kunjungi hutan mangrove di ketika kamu berada di Bali?
Tidak itu saja karena menyajikan keindahan arsitektur rumah adat di Semarang juga dilengkapi dengan keberadaan hutan mangrive di pinggiran pantainya. Ada juga hasil industri kreatif yang wajib sekali untuk kamu ketahui.
Saat berjalan menyusuri jembatan kayu di sela hutan tentu akan ditemani pemandangan indah san semilir angin. Kalau beruntung, kamu bisa melihat atraksi burung laut dan ikan bandeng yang berenang di bawah jembatan. Kalau tidak ingin lelah berjalan, kamu bisa menyusuri hutan menggunakan perahu yang disewakan untuk para wisatawannya. Kalau kamu tertarik tidak untuk menyusuri mangrove di Jawa tengah ini?
Taman wisata hutan mangrove seluas 100 hektar ini lokasinya di Kamal Muara, masih bersebelahan dengan PIK. Keberadaan tamannya menjadi destinasi liburan alam terfavorit di tengah padatnya suasana ibu kota. Taman wisata ini begitu cocok untuk dikunjungi karena fasilitasnya yang begitu memadai. Ada Camping ground juga sebagai jembatan kayu, spot foto instagramable dan berbagai fasilitas yang menjadi dukungan lainnya.
Suasana teduh dan menyegarkan disini bisa saja disebabkan karena adanya hutan Mangrove yang pepohonannya rimbun dan juga bisa melihat berbagai flora dan fauna yang masih tinggal di sana. Dari keempat destinasi Mangrove diatas, rasanya keempatnya adalah hutan mangrove paling recommended untuk dikunjungi ketika kamu sedang berlibur. Siapa nih yang masih saja ragu menjelajahi mangrove di Indonesia saat liburan?