Exitrip.org – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyambut positif rencana pengelola Kebun Raya Bogor, PT Mitra Natura Raya kabarnya akan segera menguji coba konsep ecotourism. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sandiaga sesuai jalan santai bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Abdullah Azwar Anas dan 11 kepala daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Di Kebun Raya. Sandiaga mengatakan konsep ecotourism Kebun Raya Bogor mengedepankan aspek konservasi hingga edukasi.
Dengan diadakannya rencana ini, masyarakat yang berkunjung tidak hanya berwisata menikmati keasrian Kebun Raya Bogor, namun juga mendapatkan edukasi. “Saya ucapkan terima kasih kepada pengelola yang terus menampung aspirasi masyarakat agar Kebun Raya Bogor ini dijaga dari segi keberlanjutannya namun juga membuka peluang masyarakat mendapatkan kesempatan wisata dan edukasi” ucap Sandiaga. PT MNR memenangkan beauty contest pengelolaan empat kebun raya, yaitu mulai dari Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali tahun 2019 lalu.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, PT MNR melakukan pembenahan dan inovasi sehingga fungsi kebun raya dalam edukasi wisata dapat berjalan optimal sekaligus mendukung tiga fungsi yang lainnya, seperti konservasi, penelitian serta jasa lingkungan. Sejumlah terobosan yang sudah dilakukan oleh PT MNR yaitu perbaikan dalam pengelolaan tiket masuk kebun raya dengan menerapkan sistem elektronik, dari yang sebelumnya manual. Saat ini sendiri tiket masuk ke kebun raya sudah dilakukan secara terintegrasi dan penjualannya dapat dilakukan melalui online di situs www.kebunraya.id.
Selain itu sudah ada sebanyak 18 toilet umum yang ada di kebun raya yang sudah dibenahi, termasuk di Kebun Raya Bogor. Kini sudah tidak ada lagi pungutan toilet dalam upaya meningkatkan fungsi pelayanan publik di empat kebun raya tersebut, sedangkan pada aset tumbuhan. PT MNR sudah melakukan revitalisasi sejumlah taman-taman tematik agar dapat memanjakan kebutuhan pengunjung di kebun raya, PT MNR juga menggandeng UMKM, penampilan budayawan lokal dan ilustrator terbaik di Indonesia untuk melakukan kerja sama dalam mengembangkan merchandise.
Adanya kerja sama ini harapannya dapat menggerakan roda perekonomian di sekitar kebun raya, pada tahun 2021 PT MNR menghadirkan sarana edukasi dan wisata malam pertama terbesar di Indonesia yang bernama Glow. Dengan menggunakan area sekitar 3 persen dari total luas Kebun Raya Bogor yang mencapai 87 hektar, program Glow ini menghadirkan Taman Pandan, Taman Meksiko, Taman Akuatik, Taman Astrod, Lorong Waktu, dan Ecodome. Khusus untuk Taman Astrid, dalam area ini menceritakan tentang sejarah terbentuknya Kebun Raya Bogor sampai saat ini menjadi wilayah konservasi dan pusat penelitian alami yang memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu botani dan farmasi.
Disamping kabar uji coba konsep ecotourism Kebun Raya Bogor, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko menjelaskan program Glow memiliki nilai edukasi yang tinggi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan metode komunikasi yang adaptif sesuai perkembangan zaman saat ini, BRIN berharap Kebun Raya Bogor bisa menjadi tujuan dan rujukan untuk anak-anak muda. Tidak hanya dapat berwisata, lebih jauh lagi untuk memahami akar budayanya dan meningkatkan kecintaanya pada lingkungan alam, “Sesuai regulasi, fungsi kebun raya meliputi konservasi, penelitian, edukasi, wisata dan jasa lingkungan”.
“Diadakannya program Glow yang dijalankan oleh PT MNR ini meliputi fungsi edukasi dan pendidikan serta tetap mendukung BRIN untuk menjalankan tiga fungsi lainnya sehingga amanat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat tetap terjaga” ucap Handoko. Untuk menjalankan fungsi konservasi, ada juga Deputi Infrastruktur melalui Direktorat Laboratorium dan Kawasan Sains dan Teknologi BRIN untuk mengelola laboratorium penelitian dan juga Deputi Infrastruktur dari Direktorat Koleksi yang berperan untuk pemeliharaan koleksi yang ada di Kebun Raya Bogor.
“Kami memiliki komitmen yang sama dengan masyarakat bahwa Kebun Raya Bogor merupakan aset bangsa yang harus selalu dijaga dan dapat dioptimalkan untuk kemajuan masyarakat. Oleh karena itu, terobosan dan inovasi harus tetap dilakukan tanpa harus meninggalkan akar budaya yang ada” ucap Handoko dengan tegas. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berharap agar rencana uji coba konsep ecotourism Kebun Raya Bogor ini dapat berjalan lancar dan kedepannya bisa diterima dan bermanfaat bagi pengunjung lokal maupun wisatawan mancanegara.