exitrip.org – Berdasarkan dengan data Kantor Imigrasi Denpasar, sebanyak 43.662 WNA yang berasal dari Rusia masuk ke Bali selama periode bulan Januari sampai Maret 2023. Hal inilah ternyata membuat Bali menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi para turis Rusia. Dengan banyaknya warga negara asing yang berasal dari Rusia yang berkunjung ke Bali belakangan ini. Teddy Riyandi, Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, turut membeberkan, terdapat sebanyak 14.328 WNA Rusia yang mengajukan izin untuk tinggal kunjungan turis Rusia di Bali pada tahun ini.
Angka tersebut tercatat sejak tanggal 1 Januari sampai tanggal 22 Februari 2023 silam. Di sisi lain, dimana para pengajuan dari WNA Ukraina buat izin tinggal kunjungan mencapai hingga 2.093 orang pada periode yang sama. Sementara buat WNA Ukraina yang mengajukan izin tinggal terbatas jumlahnya hanya 465 orang, termasuk yang mengajukan bekerja, penyatuan keluarga dan juga investor. Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai merinci WNA yang sudah melakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK).
“Buat yang mengajukan izin tinggal tetap sebanyak tujuh orang, total secara keseluruhan ada 2.565 orang,” sambung Teddy, seperti dilansir dari Detik, pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 kemarin. “Tahun 2022 sebanyak 90 orang, dan 2023 sebanyak 18 orang,” tandas Putu Suhendra Tresnadita, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, pada hari Sabtu 11 Maret 2023 kemarin. Suhendra mengatakan, bahwa terdapat 59.854 WNA Rusia yang masuk ke Bali dengan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di sepanjang tahun 2022.
Lalu, pada periode bulan Januari-Maret 2023 ini, totalnya sudah hingga mencapai 43.622 orang. Perilaku turis-turis asing berasal dari Rusia yang menjadi viral belakangan ini. Bagaimana tidak? Karena dinilai sering membuat ulah dari ugal-ugalan ketika sedang naik motor di jalanan Bali, menggunakan plat nomor kendaraan palsu, melanggar aturan lalu lintas, bekerja secara ilegal bahkan hingga mabuk ketika sedang berkendara. Maraknya turis Rusia di Bali yang membuat ulah sampai pada akhirnya mengganggu lingkungan belakangan ini memang sangat mencuri perhatian publik.
Sederet peristiwa ini membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turut angkat suara. Bahkan yang menjadi perhatian adalah, membuat petisi ayam berkokok, naik motor tidak menggunakan helm, menyalakan bom asap di Kawah Ijen. Menurut Sandiaga Uno, dimana Indonesia sendiri memang terbuka dengan membuka pintu selebar-lebarnya dan juga menggelar karpet merah buat kunjungan turis asing. Tetapi, turis asing yang berkunjung ke Indonesia juga harus patuh terhadap norma dan peraturan yang ada di Indonesia.
Dia juga mau memastikan kalau wisatawan bisa beraktivitas dengan secara aman dan nyaman di destinasi wisata. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mau menyiapkan amplifikasi yang boleh dan tidak boleh dilakukan para turis asing ketika mengunjungi tempat wisata yang ada di Indonesia. “Mereka (turis asing) wajib mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan, semua norma yang ada, dan kami akan lakukan tindakan tegas apabila mereka melanggar,” tandas Sandiaga melalui The Weekly Brief with Sandi Uno” (WBSU), pada hari Senin 6 Maret 2023 kemarin.
Terlepas dari turis Rusia di Bali, ia juga siap memberikan berupa sanksi sosial kepada para pelaku usaha, rental khususnya tidak mematuhi atau tidak sukses dalam meyakinkan penyewa kendaraan terhadap koridor hukum yang ada di Indonesia. “Bagaimana menghormati adat dan juga norma setempat. Bagaimana menjaga lingkungan. Kami kecewa (perilaku turis), pembinaan perlu ditingkatkan, nggak bisa diterima serta melanggar hukum,” jelas Sandiaga Uno baru-baru ini.
“Kami bekerja sama dengan Pemprov Bali di bawah koordinasi KSP (Kantor Staf Presiden), akan meningkatkan sosialisasi supaya para wisatawan paham dengan detail tentang apa yang kita harapkan dari perilaku selama berwisata di Indonesia,” ujarnya. “Ini akan berdampak terhadap kualitas wisata, disebabkan wisatawan yang lain akan terganggu terhadap perilaku wisatawan lain tidak taat akan aturan,” tutup Sandiaga Uno yang dilansir dari cnnindonesia.com soal turis-turis yang ada di Bali.