Exitrip.org – Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok Jawa Barat bersama kumpulan orang-orang Depok (KOOD) rupanya, sepakat untuk melakukan kerjasama dalam mengembangkan wisata dan budaya Depok. Upaya tersebut memiliki strategi dalam mempromosikan Depok dengan mengoptimalisasikan Kebudayaan dan Pariwisata supaya dikenal semakin luas lagi.
Maka dari itu, kedua pihak melakukan (mou) Memorandum of understanding supaya, budaya Depok bisa terus berkembang dan akan terus dilestarikan hingga menjadi daya tarik Pariwisata Kota Depok. “Saya sangat bangga dan apresiasi karena KOOD menghadirkan pelaku seni budaya anak muda. Ini yang harus dilestarikan, kebudayaan yang ada di Depok harus terus bertahan. Mudah-mudahan terjalin sinergitas yang semakin baik,” ujarnya seperti yang dilansir oleh sumber berita detikcom.
Sedangkan, ketua umum dari kumpulan orang-orang Depok, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa kerjasama pihaknya itu, bersama pemerintah kota Depok juga. Hal itu dibentuk agar seluruh elemen bisa duduk bersama dalam membahas pelestarian budaya asli dari Depok. Baik dari unsur pemerintahan, pelaku seni hingga masyarakat sekalipun. Harapan dari memorandum of understanding ketika dilakukan oleh dinas pendidikan, bisa mengisi kegiatan tari-tarian.
Makanya perlu direncanakan tidak main-main supaya bisa terealisasikan! Pemerintah Kota Depok terus berupaya untuk melakukan pelestarian budaya asli, Salah satunya yaitu dengan menjalin kerja sama antara Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok dengan kumpulan orang-orang Depok. Walikota Depok Muhammad Idris hadir di dalam tasyakuran milad ke-22 pada 29 September 2022 kemarin.
Kehadiran Walikota Depok di Acara Tasyakuran dan Rencanakan untuk Melakukan Pengembangan Wisata dan Budaya Depok
Pada hari ulang tahun kumpulan orang-orang Depok ke-22 tersebut dengan usungan tema “Mengangkat dan Melestarikan Seni Budaya Islami” Parade Melawan Bergengsi. Rupanya, ketua dari kumpulan orang-orang Depok, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa tasyakuran yang digelar hari itu letaknya di rumah budaya Depok. Walikota Depok, Mohammad Idris hadir pada syukuran kumpulan orang-orang Depok dan mengatakan, dirinya sedang berada di dalam upaya pelestarian budaya Depok, maka dari itu perlu meningkatkan kerukunan dan juga toleransi.
“Tentunya upaya kita dalam pelestarian budaya ini perlu kita tingkatkan. Data 2019, untuk etnis warga negara yang ada di kota Depok yaitu Betawi sebesar 37 persen, Jawa sebesar 36 persen, Sunda 19-20 persen kemudian suku Minang dan Suku lainnya. Ini sebuah asimilasi budaya yang sangat kental dengan karakter orang Betawi yaitu guyub dan terbuka,” terangnya seperti yang dilansir oleh sumber berita Prokopim.Depok.go.id.
Walikota juga ternyata mengajak seluruh warganya untuk bersama-sama melakukan pelestarian wisata dan budaya Depok. Dirinya mengatakan bahwa ASN di Kota Depok turut melestarikan pakaian adat kota Depok hal itu ditunjukkan pada penggunaan seragam setiap hari Jumat dan mengenakan pakaian adat khas Depok, seperti baju Encim dan baju pangsi.
Ajeng momen atau media yang mengumpulkan orang-orang Depok dari ragam warna-warni latar belakang perlu dilestarikan. Hal itu bisa menjadi bukti kalau Depok adalah kota yang toleran, rukun. Kumpulan orang-orang Depok harus menjadi pemersatu dan Duta kerukunan karena kedepannya akan diadakan festival komunitas etnis Kota Depok. Seperti yang dikembangkan dari kawasan Laguna dengan view yang dikembangkan akan kulinernya dan berbeda dari kawasan Pantai Depok dengan harapan menjadi daya tarik wisatawan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi lebih berkembang lagi dan memiliki layanan berkualitas dan internasional. Tidak hanya itu saja, lurah Desa Parangtritis juga mengucapkan terima kasih kepada FKM UAD karena telah menghadiri dan melakukan kegiatan yang sangat bermanfaat khususnya masyarakat sekitar kawasan Laguna view. Rencana perkembangan wisata dan budaya yang ada di Depok tersebut, tidak main-main.
Karena sebetulnya kerjasama yang sudah disepakati itu, betul-betul ada strategi upaya mereka memperjuangkan dan mempertahankan budaya di Depok. Wisata dan juga budaya yang ada di Depok akan terus dilakukan promosi oleh pemerintah kota, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata dan juga bantuan dari kumpulan orang-orang Depok. Daya tarik wisatawan akan semakin meningkat dengan adanya upaya kerjasama seperti ini dalam mempertahankan wisata dan budaya Depok.