Exitrip.org – Pasar merupakan salah satu tempat bagi banyak orang untuk berinteraksi dan melakukan kegiatan ekonomi. Namun pasar bukan hanya tentang jual beli saja, karena pasar juga bisa jadi penanda jejak perkembangan sebuah daerah di tengah modernisasi yang kini terus berjalan. Tidak hanya di Indonesia, pasar-pasar tradisional juga ternyata masih ada di luar negeri, bahkan sudah ada yang beroperasi sejak ratusan tahun yang lalu dan sampai saat ini masih digunakan sebagai transaksi jual beli. Penasaran apa saja pasar tertua di dunia?
Pasar Tertua Di Dunia, Penasaran Untuk Berkunjung?
Yang pertama pasar yang ada di Turki, pasar yang satu ini menjadi salah satu pasar tertua dan terbesar di tanah Turki yaitu Grand Bazaar. Sebagai informasi pasar yang satu ini sudah beroperasi pada tahun 1461, yang saat itu dibangun atas perintah Raja Sultan Mahmed II, pasar yang satu ini juga jadi ikon bagi negara Turki. Hal ini karena ada segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Istanbul yang selalu melekat dengan Grand Bazaar, setiap harinya pasar yang memiliki lebih dari 4.000 toko dan dibangun di atas lahan seluas 23 hektar ini selalu dipenuhi oleh ratusan ribu orang. Tidak hanya masyarakat Istanbul, namun banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang berburu souvenir khas Turki untuk dijadikan oleh-oleh, jika berkunjung ke Turki jangan sampai kamu melewatkan pasar yang satu ini untuk mencari buah tangan.
Pasar tertua di dunia yang selanjutnya yaitu Campo De FIori Market yang ada di Italia. Pasar yang satu ini jadi salah satu pasar yang paling terkenal di ibu kota Italia, Roma, bahkan pasar ini jadi pasar yang wajib dikunjungi wisatawan asing yang berkunjung ke Italia. Pasar ini sendiri menjual berbagai aneka buah-buahan dan sayuran, selain itu pasar ini sebelumnya ada di Piazza Navona, kemudian pada tahun 1869 dipindahkan ke kawasan Plaza Campo de Fiori. Di pasar ini kamu bisa menyaksikan kegiatan tawar menawar seperti kebanyakan pasar tradisional yang ada di Indonesia, pasar Campo de Fiori sendiri memang merupakan gambaran penduduk Roma zaman dahulu yang masih bertahan walaupun modernisasi sudah menguasai negara Italia pada saat ini, tapi tetap saja pasar ini tidak pernah sepi pengunjung.
Yang selanjutnya yaitu Easton Farmer’s Market yang merupakan salah satu pasar di Amerika Serikat, pasar yang satu ini sendiri sudah berdiri sejak tahun 1751 dan ada di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Bisa dibilang pasar yang satu ini tidak pernah tidur, karena pasar ini memang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari setiap saat, Easton Farmer’s Market sendiri menyediakan berbagai sayuran dan buah-buah yang ditanam langsung oleh petani lokal, sehingga produknya masih sangat segar dan memiliki harga yang terjangkau. Gak heran kalau pasar ini selalu ramai pengunjung yang ingin cari produk murah dan berkualitas, tidak hanya itu saja, monumen deklarasi kemerdekaan AS yang ada di belakangnya juga jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang ke pasar ini.
Pasar tertua di dunia yang selanjutnya bisa kamu kunjungi yaitu Borough Market yang ada di Inggris, kalau kamu pergi ke London jangan sampai lupa mampir ke pasar yang satu ini. Di sini menjual berbagai bahan pokok yang sangat lengkap dan harganya juga cukup terjangkau, tahukah kamu kalau pasar ini bahkan sudah beroperasi sejak pertengahan abad ke 15. Dalam sejarahnya pasaar ini pernah melalui berbagai bencana seperti kebakaran yang membuatnya berhenti beroperasi selama beberapa tahun, saat ini kamu biisa menemukan Borough Market di Selatan Katedral Southwark, jangan sampai lewatkan pasar yang satu ini saat berkunjung ke Inggris.
Yang selanjutnya wajib kamu kunjungi yaitu Queen Victoria Market yang mana pasar ini dikenal sebagai pasar terbesar dan tertua di Australia, dan sudah dibuka pada tahun 1878 sebagai pasar buah dan sayuran. Wisatawan mancanegara banyak yang berkunjung ke pasar ini, namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai penjuru dunia, di pasar ini kamu bisa membeli berbagai souvenir khas Negeri Kangguru di pasar ini. Pasar tersebut cukup luas dengan total 17 hektar dan memiliki sejarah yang penuh kontroversi.