Exitrip.org – Banyak tempat menawan yang menarik untuk dikunjungi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tapi di balik pesonanya yang menarik hati, sebuah destinasi juga memiliki sisi gelap yang mengincar para wisatawan. Yaitu tourist scams alias penipuan pada turis yang biasanya dilakukan oleh warga lokal yang ingin mendapat keuntungan tapi tidak peduli dan bertanggung jawab pada daerah asalnya. Dengan begitu tentunya akan mengacaukan liburan seseorang, tourist scams juga memberikan citra buruk untuk destinasi wisata tersebut, agar liburan tetap nyaman berikut ini modus tourist scams yang perlu kamu ketahui.
Modus Tourist Scams yang Wajib Kamu Ketahui
1. Di Pura Besakih Banyak Oknum Pemandu Nakal
Bagi yang pernah berkunjung ke Bali, tentunya tidak asing dengan Pura Besakih yang berlokasi di Karangasem, Bali. Tempat ni merupakan tempat ibadah umat Hindu terbesar di Bali dan menjadi salah satu daya tarik wisata bagi para turis, tapi sayangnya kesakralan tempat ini dinodai oleh ulah sekelompok pemuda nakal yang berusaha untuk mengeruk uang dari wisatawan.
Sampai-sampai, masalah ini sempat menjadi perbincangan, ketika kamu menginjakkan kaki di tempat ini, beberapa pemuda akan gigih menawarkan jasa pemandu dengan berbagai cara. Biasanya mereka mengatakan jika tidak menggunakan jasa pemandu, tidak boleh masuk, padahal sebenarnya boleh-boleh saja masuk tanpa pemandu.
Selain itu kamu yang menggunakan celana pendek wajib menggunakan kain sarung ketika memasuki pura. Namun terkadang mereka mematok harga yang mahal untuk menyewa kain sarung, padahal kamu bisa meminjam sarung gratis di loket tiket. Untuk mengatasinya ketahui dahulu aturan setempat dan jangan mudah percaya.
2. Penarik Becak Malioboro
Siapa yang pernah naik becak di Malioboro? Pasti sudah gak asing dengan cerita ini, saat berkunjung ke Yogyakarta kamu mungkin pernah ditawari jasa keliling naik becak dengan harga murah. Tawaran ini memang sangat menggiurkan, tapi bisa berujung pada hal tidak menyenangkan yang bisa bikin mood kamu jadi kacau.
Di balik harganya yang murah, penarik becak ini memiliki maksud tersembunyi. Dia akan mengantarkan kamu ke toko souvenir dan oleh-oleh yang tidak kamu inginkan, karena pemilik toko akan memberi persenan setiap barang yang kamu beli. Kalau kamu sudah di antar tapi tidak membeli apapun, siap-siap saja mendapatkan sikap yang kurang menyenangkan dari si abang becak.
Bahkan bisa saja kamu dimintai tarif lebih tinggi dari pada kesepakatan awal, agar terhindar dari jebakan turis seperti ini, kamu bisa tola tawarannya, kalau memang ingin naik becak langsung beri tahu tujuanmu dan nego harga dari awal, tapi perlu di ingat ini hanya beberapa oknum saja.
3. Harga Makanan yang Tinggi
Biasanya jika kamu berkunjung ke beberapa tempat wisata dan makan di daerah tempat tersebut, hati-hati jika berkunjung ke warung makan yang tidak mencantumkan harga menunya. Karena beberapa oknum penjual bisa saja memberi harga tinggi, bahkan lebih mahal dari pada di tempat yang biasa kamu makan di luar tempat wisata.
Bahkan tidak sedikit wisatawan yang terjebak hal seperti ini. Setelah bersantap di sebuah warung makan di Anyer Banten, mereka dikagetkan dengan tagihan yang nominalnya bisa mencapai jutaan rupiah. Untuk menghindarinya pilih tempat makan yang mencantumkan harga di menunya dengan jelas.
Kamu juga dapat meminta rekomendasi tempat makan mana yang memberikan harga wajar dari resepsionis hotel di tempat kamu menginap. Kalau sudah terlanjur ke tempat makan yang curang tersebut, jangan ragu untuk komplain mengenai harganya.
4. Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan yang ada di Cirebon menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar wisata arsitektur dan sejarah. Begitu banyak wisatawan yang melakukan traveling ke destinasi tersebut. Namun kunjungan kesini bisa terasa kurang nyaman karena banyaknya penunggu tempat ini.
Terutama ketika sedang Muludan, penunggu yang dimaksud bukan makhluk gaibnya, melainkan pemuda yang menunggu kotak sumbangan dengan beralasan untuk kebersihan. Kotak sumbangan tersebut bahkan tidak hanya satu, tapi setia sudut area ada, kalau kamu gak ngasih siap-siap mendengar mereka ngedumel. Kalau berkunjung kamu bisa siapkan uang receh, tapi kalau tidak ingin memberi sumbangan liar ini, hiraukan saja. Itulah beberapa modus tourist scams yang perlu kamu ketahui agar tidak mengganggu liburan kamu.