exitrip.org – Di Indonesia ada beberapa kota tua paling angker yang sangat populer, kota tua merupakan Kawasan historis yang menyimpan banyak kisah sejarah Panjang dari suatu daerah. Di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang memiliki kota tua, tempat ini dulunya menjadi bangunan tempat tinggal warga Belanda maupun orang Indonesia, kota identic dengan bangunan yang bergaya Belanda. Biasaya kota tua menjadi tempat wisata sejarah bagi banyak orang, didalamnya terdapat peninggalan atau informasi tentang penjajahan zaman dahulu, karena bangunannya unik banyak pula orang yang memilih melakukan pemotretan di kota tua.
Namun meskipun bangunnya unik dan megah ternyata ada cerita mistis di balik kota tua yang ada di Indonesia. Tidak hanya menjadi wisata sejarah namun juga bisa menjadi wisata horor bagi beberapa orang, tak jarang wisatawan mendengar jeritan, suara tangis, tetesan darah hingga penampakan hantu Belanda. Tidak hanya itu saja hal hal menyeramkan yang sering terjadi di kota tua, berikut ini beberapa kota tua di Indonesia yang terkenal paling angker dan memiliki kisah mistis dibalik keindahan bangunannya.
Kota Tua Paling Angker Yang Ada Di Indonesia
Siapa yang tidak kenal dengan tempat bersejarah yang satu ini, Kota Tua Jakarta paling populer dan menjadi tempat wisatawan paling sering dikunjungi, wisata edukasi ini sangat cocok untuk mengajak anak anak dan mengenalkan sejarah Indonesia. Ada beberapa museum di daerah Kota Tua Jakarta, mulai dari Museum wayang, museum Fatahillah dan beberapa museum lainnya. Tapi yang paling sering dikunjungi yaitu Museum Fatahillah, museum ini juga menjadi museum paling angker yang ada di Indonesia, para wisatawan maupun warga setempat sering sekali mendengar jeritan perempuan di Museum Fatahillah dan barisan tentara tanpa kepala.
Kota Tua paling angker selanjutnya yaitu berada di Jalan Asia-Afrika dan Jalan Braga, Bandung. Kota Tua ini sering sekali dikunjungi untuk berfoto foto karena memang tempatnya yang estetik dengan bangunan tua yang indah, tapi dibalik keindahannya tersebut ada banyak hantu Belanda dengan wajah pucatnya yang sedang berjalan jalan di malam hari.
Kawasan Kota Tua Semarang memiliki bangunan yang khas dengan zaman Belanda, ada gedung Marabunta yang sudah ada sejak 1890-an, tempat ini menjadi destinasi wisata yang sering dikunjungi banyak orang. Namun di balik keindahan bangunan ini konon katanya ada penari balet yang pernah menjalani hukuman mati di sini, oleh karena itu kalau malam hari tiba suasana angker disini sangat terasa.
Kota Tua paling angker selanjutnya yaitu berada di sekitar Jalan Karet, Jalan Panggung, Jalan Gula dan Kembang Jepun. Bangunan yang ada di Kota Tua ini sangat menarik untuk dijadikan tempat foto foto, dibalik tempatnya yang indah dan estetik ini ternyata di Kembang Jepun ada Jembatan Merah yang sering tercium bau anyir darah secara misterius.
Kota Tua ini memiliki bangunan yang indah dan keren, tak jarang warga lokal maupun non local berkunjung hanya untuk berfoto foto atau ingin mengetahui sejarahnya. Di tempat ini ada Omah Lowo yang memiliki desain khas Eropa, sebelum direnovasi sering terlihat sosok bayangan hitam yang sering menjaga pintu depan, penampakan ini dilihat oleh warga setempat.
Kota Tua paling angker yang selanjutnya memiliki gedung seperti di London, gedung ini disebut sebut sebagai Londonnya Sumatera. Bangunanan ini terbilang cukup megah dan indah, namun dibalik keindahannya tempat ini sangat angker bahkan ada lift di dalamnya yang bergerak sendiri, padahal seharusnya lift hanya bisa digerakan secara manual, meskipun seram tetap saja banyak orang yang penasaran dengan tempat yang satu ini.
Kota Tua yang berada di Yogyakarta ini berada di sekitar Benteng Vredeburg, konon katanya di kawasan ini sering terlihat sosok perempuan Belanda yang berkaki kuda dan suara derap kaki tentara. Penasaran dengan kisahnya? Saat kamu ke Yogyakarta bisa kunjungi tempat yang satu ini.
Kota Tua paling angker selanjutnya yaitu Fort Rotterdam, kota tua yang satu ini tidak kalah seram dari Kota Tua lainnya. Pengunjung mengaku sering melihat deretan tentara yang berlumuran darah.