Exitrip.org – Jelang KTT G20, Bali semakin bersolek dengan membuka pintu Terminal bandara VVIP Ngurah Rai. Tampilannya kini menjadi modern dan tetap memiliki sentuhan khas Bali. Presiden republik Indonesia Joko Widodo telah meresmikan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan revitalisasi Terminal VVIP dilakukan untuk mendukung KTT G20.
Tak diketahui Indonesia menjadi tuan rumah dan memegang presidensi di Tahun 2022. “Kita ingin memberikan kesan yang baik karena terminal VVIP ini menjadi tempat singgah sementara dan pertemuan dari para tamu penting negara,” kata Budi seperti yang dilansirkan oleh sumber berita Detikcom. Revitalisasi Terminal dibangun kurang lebih 3,5 bulan dan hal ini merupakan hasil kolaborasi commanhup, Kementerian pupr Kementerian BUMN, arsitek Bali, kemenkeu dan pihak lainnya yang terkait.
Ada juga untuk ruang lingkup pekerjaan revitalisasi terminal bandara VVIP yang meliputi beautifikasi, pembangunan penataan dan servis road. Dari hasil revitalisasi tersebut wajah baru Terminal VVIP bandara Ngurah Rai tersebut semakin rupawan dan bangunannya terlihat Modern tapi tidak melupakan polesan khas Balinya. Bangunan dan desain interior bandara terinspirasi dengan bangunan asal Bali bernama wantilan yang artinya bangunan tempat pertemuan masyarakat adat di Bali.
Di sana berisikan lukisan-lukisan minimalis yang ada ukiran Bali sebagai budaya universal dan hal ini dunia sangat penting karena nantinya presiden dari berbagai negara melihat bangunan itu. Selain Terminal bandara VVIP di Bali, ada tiga Pelabuhan Baru juga yang disediakan. Pelabuhan tersebut yaitu, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan bias Munjul.
Gaya Mewah Bandara VVIP Ngurah Rai yang Masih Menjunjung Kearifan Lokal
Budi Karya berharap, adanya ketiga pelabuhan tersebut mempermudah wisatawan mancanegara yang ingin melakukan pariwisata Ke Nusa Penida. Presiden Joko Widodo mengapresiasikan pembangunan Terminal bandara VVIP Ngurah Rai. Terminal bandara mewah itu digunakan untuk menyambut seluruh anggota KTT G20. Apresiasi ini disampaikan melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dirinya menyebutkan kalau Jokowi melihat bandara sudah menjadi bagus.
“Jadi Pak Presiden lihat bangunan ini bagus sekali, berkali-kali ngomong bagus, bagus, bagus seperti waktu lihat Bandara Halim. Dan kala nanti lihat Pelabuhan Sanur pasti beliau terkejut tidak terbayangkan ada pelabuhan yang unik, arsiteknya unik,” kata Budi seperti yang dilancarkan oleh sumber berita Detikcom. Sebagai informasi, revitalisasi Terminal ini dibangun kurang lebih 3,5 bulan dan hal ini merupakan hasil dari kolaborasi.
Ada juga area lokasi Mpu kargo dan bangunan lainnya yang menjadi ruang lingkup pekerjaan revitalisasi Terminal bandara VVIP di I Gusti Ngurah Rai tersebut. Pembangunannya dimulai sejak 14 Maret 2022 dengan target selesai pada akhir Agustus 2022. Kemajuan fisik pekerjaan Terminal yang berada di atas lahan PT Angkasa Pura I saat ini sudah mencapai 21,94% dan pembangunan VVIP tersebut dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Persero Tbk.
Anggaran untuk mewahkan bandara sebesar 51 miliar. Ruang pekerjaan terdiri dari bangunan VVIP, Pos jaga, tangki air tanah, ruang pompa, pagar keliling dan juga gerbang. Tidak hanya Terminal VVIP baru, Kementerian PUPR melalui Balai prasarana permukiman wilayah di Bali. Pembangunan Terminal VVIP bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki luas 1713 m2 dan dirancang lebih luas dibanding dengan bangunan eksisting. Konsep desain yang memadukan arsitektur kolonial dan ornamen kearifan lokal Bali.
“Konsep ini dipadukan dengan kerajinan khas Bali yang menghiasi bagian interior bangunan, seperti lukisan kamasan dan ukiran astalla padma bhuana pada bagian plafon utama, ukiran Bali utara dan Singa Ambara Raja pada pintu masuk utara (Gumendhung),” ujar dia seperti yang dilansir oleh sumber berita Kontan.co.id. penggunaan sistem sudah terintegrasi dengan sistem bandara I Gusti Ngurah Rai, dapat menginformasikan keberangkatan dan kedatangan penerbangan secara internasional.
Memiliki gaya yang modern tanpa merupakan polesan khas Bali menjadi sebuah hal yang menarik untuk diperlihatkan kepada berbagai kepala negara di dunia yang akan mendatangi Bali saat KTT G20 diselenggarakan diselenggarakan. ruang pertemuan yang berkapasitas sekitar 40 orang, Terminal bandara VVIP Ngurah Rai ini dilengkapi dengan Presiden Suite, ruang rapat terbatas dan ruang press conference bagi kepala negara yang ingin menyampaikan informasi kepada publik.