Exitrip.org – Sport Tourism Indonesia tercoreng dan hadiahnya ini untuk sang juara Indonesia International Marathon di tahun 2022 masih kurang. Hadiah Indonesia International Marathon 2022 untuk Jack Ahearn hanya dibayarkan 50 Juta saja sehingga kurang 100 juta lagi seperti yang dijanjikan sebesar 150 juta. KONI pusat selaku penanggung jawab melemparkan ke penyelenggaranya dan hadiahnya belum dibayarkan hingga hilang kontak selama berbulan-bulan.
“Tolong. Pada dasarnya mereka hanya membayar saya sebesar Rp 50 juta pada minggu lalu setelah hampir tidak ada komunikasi selama 2 bulan,” kata Jack Ahearn seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. Karena sebetulnya memang Jack ingin dapatkan sisa hadoahnya itu untuk bisa melanjutkan hidup. Kemudian Jack Ahearn mengirimkan dua foto terkait ajang Marathonnya, foto pertama yakni surat keterlambatan hadiah dari penyelenggaraan yang hanya 50 juta.
Bahkan hadiah 50 juta itu masih dikurangi pajak 2,5 juta rupiah. Sekjen KONI pusat Tubagus Ade Lukman memberikan respon soal viralnya dugaan hadiah ajang Marathon itu belum cair. KONI melempar bola panas ke penyelenggara dan karena sesuai MoU dengan KONI makanya hadiahnya ini ditanggung oleh penyelenggara. Tidak heran kalau Menparekraf Sandiaga Uno ikut terseret karena adanya lembaga untuk mendukung kegiatannya itu.
Hingga Sandiaga Uno menanggapinya di media sosial Twitter dengan menyebutkan ingin langsung mengkoordinasi dengan penyelenggara event. Viralnya hadiah untuk Jack Ahearn di media sosial setelah akun Twitter, qronoz mengunggah curhatan sang juara di kategori asing Jack Ahearn. Selain belum bisa dapatkan uang hadiah secara penuh, Ahearn ini mengaku frustasi karena penyelenggaraan seperti tidak ada pertanggungjawaban.
Mereka pun memblokir nomor sang pemenang, makanya sang juara mengirimkan dua foto terkait ajang Indonesia International Marathon 2022. Saat ditanya mengenai kasusnya ingin melaporkan ke pihak berwajib atau tidak ke polisi, malah memikirkan lebih lanjut dan cenderung tidak akan melakukan hal itu.
Respon KONI mengenai Hadiah Indonesia International Marathon 2022 Masih Kurang
KONI Pusat segera merespon keluhan Ahearn, Koni menyebutkan kalau sejatinya uang hadiah adalah tanggung jawab dari PT Tata Media Prima/TMP(The Media Palace). Tugas KONI sebagai pusat mengupayakan dukungan pemerintahan melalui surat dukungan, pernyataan resmi lewat pers atau media, perijinan, keamanan, fasilitas kesehatan, sumber daya manusia (SDM) dan juga peralatan.
KONI juga menjadi pusat yang mendukung satu kewajiban TMP yakni penggalangan dana untuk hadiah pemenang dan sudah disalurkan para pemenangnya. Ada juga tugas KONI untuk menetapkan jumlah hadiahnya, khususnya untuk pemenang asing dan sudah disalurkan kepada para pemenang. Ternyata malah beda dengan nilai yang telah diumumkan oleh TMP.
“Dukungan maksimal diberikan KONI Pusat tersebut, setelah TMP melaporkan kepada KONI Pusat terkait kesulitan yang dihadapi TMP dalam hal pendanaan disebabkan mundurnya salah satu sponsor utama,” kata Sekjen Lukman Djaja Kusuma seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom. Responnya itu soal hadiah 50 juta pertama sudah di transfer dalam waktu tercepat di waktu 3 jam, 30 menit, 48 detik sebesar Rp 47, 5 juta karena sudah terpotong oleh pajak Rp 2,5 juta.
Seperti halnya yang sudah disepakati seperti pemenang lainnya bernama Agus Prayogo yang finih dengan waktu tempuh 2 Jam, 36 menit, 16 detik. Hadiahnya 112,25 juta sama seperti Putri Odekta Naibaho sehingga semuanya sudah ditransfer dengan sesuai. KONI telah memastikan hadiah nya kepada Jack Ahearn dan sejumlah pelari asing dikirim di Indonesia International Marathon 2022, pada tanggal 23 Agustus 2022.
Nama menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif terseret dalam curhatan sang juara Marathon. Sandiaga Uno mengatakan adanya masalah dalam pendanaan dan akhirnya ada penyesuaian untuk hadiah yang akan diberikan pada pemenangnya. Termasuk untuk bisa memastikan adanya hadiah yang diterima para juara. Sandi ingin penyelenggara bisa sesuaikan jumlah hadiahnya itu dengan kemampuan acara. Sandiaga mengaku telah hubungi pelari itu utnuk jelaskan duduk perkara mengenai hadiah Indonesia International Marathon lalu. “Kita akan tentunya upayakan fasilitasi agar ini tidak menjadi presiden dan berita buruk di acara sports tourism Indonesia,” ujarnya seperti yang dilansir dalam sumber berita Detikcom.