exitrip.org – Perhelatan MotoGP Indonesia 2022 semakin, event balap motor internasional ini rencananya akan digelar pada tanggal 18 hingga 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Karena lokasinya yang berada di salah satu Destinasi Super Prioritas, Sirkuit Mandalika diakui oleh pihak MotoGP menjadi salah satu lintasan balap tercantik di dunia, tak heran hal ini karena loksi sirkuit yang satu ini memang dibalur dengan bentangan keindahan alam karena berada di dekat perbukitan dan pantai. Jika kamu memiliki kesempatan menonton langsung, berikut ini desa wisata di Mandalika yang wajib dikunjungi.
Desa Wisata Di Mandalika, Keindahannya Bikin Betah
Yang pertama kamu bisa berkunjung ke Desa Wisata Bulebante yang mana desa ini pernah meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik dalam ajang Desa Wisata Award 2017 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Saat singgah di desa ini ada banyak kegiatan menyenangkan yang kamu bisa kamu lakukan, mulai dari memancing di Pasar Pancingan, menikmati sejukanya udara pedesaan sambil bersepeda santai, hingga belajar tentang tanaman herbal di kebun herbal. Tidak hanya itu saja, kamu juga dapat melihat budidaya rumput laut yang ada di persawahan desa Bilebante yang dijadikan bahan baki untuk membuat serabi, sangat menarik bukan? Jangan sampai lewatkan kegiatan seru dari desa ini.
Desa wisata di Mandalika yang selanjutnya yaitu Desa Wisata Bonjeruk, tidak hanya pantai, di Lombok Tangah kamu juga bisa menemukan panorama pegunungan asri yang tidak kalah mempesona. Salah satunya di Desa Wisata Bonjeruk, yang menarik dari desa ini sendiri yaitu menawarkan kegiatan belajar bahasa Inggris dengan suasana alam karena kegiatan belajar diadakan di taman bunga atau aula terbuka. Bonjeruk ini merupakan desa tertua di wilayan Lombok Tengah, oleh karena itu kamu dapat menemukan beberapa bangunan tua yang berdiri kokoh dan terlihat mencolok di antara rumah para penduduk. Salah satunya yaitu gapura yang bertulisakan Bondjeroek dan 10 Mei 1933 yang bernama Gedeng Bele, gapura ini sendiri merupakan gerbang yang menuju rumah bergaya art deco peninggalan Belanda. Tidak hanya itu saja, bangunan ikonik yang ada di desa ini juga ada Masjid Raden Nunu Unas yang sudah dibangun sejak tahun 1800-aan, buat yang suka wisata sejarah wajib berkunjung.
Yang selanjutnya yaitu desa wisata Kembang Kining, desa kecil di kaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat ini dapat dibilang sebagai hidden gem. Walaupun lokasinya tersembunyi, namun pesona Desa Wisata Kembang Kuning ini sangat menarik, bahkan desa wisata ini juga dikenal nyaman dan aman karena kasus kriminalitasnya nol dan penduduknya juga yang sangat ramah. Desa Wisata Kembang Kuning ini juga sudah mendapatkan pernghargaan mulai dari Desa Wisata terbaik menurut Kementerian Pariwisata di tahun 2017 dan Juara 1 Nasional Desa Wisata Kategori Berkembang pada tahun 2019 dan juga meraih juara 1 Lomba Kampung Sehat tingkat Provinsi pada tahun 2020. Jika mampu ke Desa Wisata Kembang Kuning ini kamu tidak hanya dapat menikmati keindahan Gunung RInjani, namun juga dapat menginap di rumah-ruman tradisional milik warganya, mencoba keseruan membuat minyak kelapa dan mengolah biji kopi dan mencicipi olahan kuliner lokal yang lezat, jangan sampai terlewatkan ya!
Desa wisata di Mandalika yang selanjutnya yaitu Desa Wisata Senaru, tidak hanya Desa Wisata Kembang kuning, kamu juga dapat menikmati pemandangan alam Gunung Rinjani terutama Danau Segara Anak di Desa Wisata Senaru karena merupakan salah satu jalur turun pendakian yang cukup banyak dipilih oleh para pendaki. Di desa ini sendiri kamu dapat merasakan keramahan penduduk, menyaksikan anak-anak desa yang sedang bermain permainan tradisional seperti gangsing da melihat kegiatan beberapa penduduk wanita yang sedang menenun di pekarangan rumah mereka, kamu juga bisa belajar menenun. Yang uniknya lagi di desa ini penduduknya masih menggunakan pakaian dari tenun khas desa tersebut, bahkan Menteri Paariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uni pernah berkunjung dan menaruh perhatian khusus dari fasilitas penginapan yang ada di desa ini.