Exitrip.org – Bali atau pulau dewata memang sudah lama sekali dikenal sebagai surganya dunia dan destinasi terfavorit yang berada di negara Indonesia. Para wisatawan lokal maupun mancanegara pasti mengetahui Pesona Bali yang sangat membanggakan, kerennya lagi terpilih sebagai Tuan Rumah KTT G20. Bali menjadi tuan rumah event Global Konferensi Tingkat Tinggi dan sebagaimana yang diketahui kalau KTT G20 ada Puncak Presidency G20 Indonesia yang segera digelar pada Oktober mendatang.
Pastinya ada serangkaian persiapan yang dilakukan untuk menyukseskan gelaran Akbar di Pulau Bali, sekaligus mensukseskan gelaran Akbar mengenai promosi pariwisata Indonesia yang sangat mempesona. Di gelaran KTT tahun ini, Pulau Bali tuan rumah pertama yang mengundang belasan negara anggota. Pastinya kamu ingin tahu betul mengetahui fakta seru seputar Bali di hadapan dunia, Betul? Kalau begitu langsung saja simak berbagai faktanya Seperti penjelasan di bawah ini.
Berbagai Fakta Bali Menjadi Tuan Rumah KTT G20 di Hadapan Dunia
1. Jadi Tuan Rumah Pertama
Fakta pertama mengenai tuan rumah KTT G20, yaitu adanya peresmian dari Presiden kalau Pulau Bali yang akan ditunjuk untuk menggelarkan event global tersebut. Ekonomi dunia G20 memang sudah terbentuk di tahun 1999 Baru kali ini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah menggelarkan KTT G20 di Indonesia. Tahu tidak? Sebetulnya penetapan Indonesia sebagai presidency g20 Tahun 2022 sudah diumumkan 2 tahun yang lalu.
Persisnya pada saat itu berlangsung di Riyad, Saudi Arabia November 2020. Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah berkesempatan mendorong perwujudan kebijakan yang mampu dalam memicu pemulihan ekonomi dunia. Sekaligus memberikan manfaat ekonomi, sosial sampai politik bagi berbagai elemen masyarakat Indonesia.
2. Bahas Berbagai Isu Penting, Ekonomi-Lingkungan Hidup
Sebagai forum kerjasama multilateral, Ivan tersebut akan membahas isu penting di dalam lingkup global. Tidak terkecuali pada pertemuan di Bali nanti dan diketahui ada dua fokus topik yang akan dibahas mengenai finansial track dan Sherpa Track. Sesuai dengan namanya maka pertemuan itu membahas jumlah fiskal, pajak dan kebijakan moneter.
Ada 6 agenda prioritas yang bakal dibahas melalui pertemuan mulai dari exit strategi untuk pemilihan ekonomi pencarian cara mengatasi scaring effect krisis ekonomi, sistem pembayaran digital, sustainable finance, inklusi keuangan, serta perpajakan internasional. Sedangkan, adanya pembahasan yang lebih luas mengenai isu seperti, agrikultur, anti korupsi, ekonomi digital, energi berkelanjutan, investasi, Ketenagakerjaan, lingkungan hidup, kesehatan, pembangunan, pariwisata, perdagangan.
Februari lalu Menteri Pariwisata ekonomi kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno sudah meluncurkan ‘Tourism Working Group G20’ yang berada di bawah Sherpa Track. Adanya Kelompok kerja di bidang pariwisata yang diharapkan menghasilkan suatu program konkret sehingga bisa bekerja sama antar negara dari anggota G20.
3. Siap Tampung 21.000 Delegasi
Selanjutnya Indonesia Siap tampung 21 ribu delegasi karena kehadiran berbagai pertemuan hingga side events G20 Indonesia, diketahui Indonesia bakal siap menampung hingga 21.000 delegasi, termasuk pada gelaran puncak KTT G20 di Bali nanti. Ada 16 hotel berbintang dan 3 film mewah yang disiapkan untuk memberikan layanan serta fasilitas eksklusif demi menampung sekitar 21 orang delegasi tersebut.
Time Konferensi tingkat tinggi, pertemuan utama presidensi G20 meliputi pertemuan tingkat menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan tingkat Sherpa (Sherpa Track), pertemuan tingkat Deputi, pertemuan tingkat Working Group, pertemuan tingkat Engagement Group, program Side Events, serta program Road to G20 Indonesia 2022.
4. Punya Berbagai Destinasi Memesona
Terakhir faktanya Bali menjadi tuan rumah dari KTT G20 yakni memiliki berbagai destinasi mempesona. Memang Bali tidak perlu diragukan lagi akan keindahannya bahkan berbagai destinasi wisata banyak sekali menghipnotis para wisatawan yang datang. Diketahui berlangsung di Pulau Bali dan rencananya digelar di kawasan Canggu yang terkenal sebagai objek wisata pantai yang membentang indah.
Dalam penyambutan event global di Bali yang paling mempesona itu bisa ditemui hingga sudah tersembunyi sekalipun, seperti pergi ke desa wisata Carangsari yang ada di Nusa Dua untuk akulturasi budaya Bali dan Tionghoa atau saat menyapa ratusan monyet di Sangeh Monkey Forest. Sudah ada persiapan sejumlah infrastruktur di Bali yang menyambut datangnya para delegasi.
Misalnya, menata ulang jalan tol yang menghubungkan bandara I Gusti Ngurah Rai dengan kawasan Nusa Dua dan menanam berbagai macam bunga serta menanam pohon bakau juga. Kabar Bali menjadi tuan rumah KTT G20 pun membanggakan dan mengharumkan Tanah Air.